Plh Sekda Kampar Hadiri Edukasi tentang Bahaya Investasi Bodong dan Pinjaman Online Ilegal

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Perwakilan OJK Muhammad Taufik, Perwakilan BRK Syariah Eka Lusiana Andriani, Kepala Sekolah SMK Negeri Kesehatan dan Pariwisata Bangkinang Nurmaningsih dan siswa SMK. Ahmad Yuzar memaparkan Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran pelajar akan bahaya investasi bodong serta pinjaman online ilegal. Ia menyebutkan acara ini diinisiasi sebagai bagian dari upaya pemerintah daerah untuk melindungi masyarakat dari praktik keuangan yang merugikan. “Maka dari itu, untuk mendorong budaya menabung sejak dini dan salah satu upaya mencapai target program Satu Rekening Satu Pelajar (Kejar) serta untuk mengoptimalkan sinergi antara OJK Provinsi Riau, Pemda Kampar berkerja sama dengan OJK Provinsi Riau dan PT BPD Riau Kepri Syariah (PERSIRODA) melaksanakan Kegiatan edukasi keungan bahaya investasi bodong serta pinjaman online ilegal dan sosialisai program satu rekening satu pelajar (kejar).”ujar Ahmad Yuzar. Ia memaparkan Investasi bodong dan pinjaman online ilegal telah menjadi ancaman serius bagi stabilitas keuangan dan kesejahteraan masyarakat. Dengan hadirnya acara ini, diharapkan masyarakat akan lebih waspada dan mampu mengidentifikasi tanda-tanda investasi atau pinjaman yang tidak sah. Plh Setda Kampar Ahmad Yuzar juga mensosialisasikan program “Satu Rekening Satu Pelajar” (KEJAR), yang bertujuan untuk memberikan akses pendidikan yang lebih baik bagi anak-anak di daerah ini. Melalui program ini, diharapkan setiap pelajar akan mendapatkan dukungan finansial yang memadai untuk memenuhi kebutuhan pendidikan mereka. Ahmad Yuzar juga menyampaikan komitmen pemerintah daerah untuk terus melindungi kepentingan masyarakat dan memberikan akses pendidikan yang lebih luas kepada generasi muda. Semoga dengan kerjasama dan partisipasi aktif dari semua pihak, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan berkembang untuk masa depan yang lebih baik. ᠎C᠎ontent h᠎as be᠎en generat᠎ed ᠎with GSA Content Gener᠎at or Demoversion᠎!

Cegah Kantong Bolong, begini Ciri-Ciri Investasi Bodong yang Patut Dihindari

Apalagi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan sekitar 40 persen milenial dan gen z menjadi korban investasi bodong. Angka tersebut bukanlah hal kecil sebab jumlahnya yang cukup banyak. Untuk itu, perlu adanya pengaturan agar tidak mudah terjerat investasi bodong. Dalam hal ini dapat dilihat dari ciri-ciri investasi yang ditawarkan tersebut. Certified Financial Planner CFP sekaligus Founder Vibrant Lady Nathalia mengatakan, jika ada investasi yang ditawarkan terlihat sangat bagus, bahkan terkesan memberikan keuntungan berlebih, ini bisa menjadi tanda tidak benar. Menurut Lady, tips mudah mengetahuinya agar tidak terjerat investasi bodong ini yakni dengan mempelajarinya. Dengan mempelajari investasi tersebut, akan membantu memberikan pengetahuan bagi orang tersebut. Orang tersebut jadi mengetahui standard investasi tersebut seharusnya berapa. Ketika ada yang terkesan berlebihan, ini bisa diwaspadai karena bisa saja menjadi investasi bodong. “Nah itu berarti kalau sudah punya pengetahuan seperti itu ada bank lain yang ngajak investasi deposito 10 persen, enggak mungkin dong. Obligasi misalnya kita udah tau range-nya segini, kalau ada yang nawarin 10 persen nah itu enggak mungkin,” sambung Lady. Dengan pengetahuan tersebut, akan sangat membantu mencegah diri sendiri tertipu oleh investasi bodong. Namun, hal yang membuat rugi juga tidak hanya investasi bodong. Lady mengatakan, ketika investasinya sungguhan, tetapi orang tersebut tidak bisa mengelolanya juga sama saja. “Kegagalan pertama itu karena tidak konsisten, yang kedua itu karena risk management yang buruk,” ujar Lady. Oleh karena itu, saat investasinya sungguhan, diharap untuk bisa konsisten melakukannya. Selain itu melakukan pengelolaan keuangan yang baik. Hal tersebut sangat penting untuk bisa membuat investasi terjamin dan bermanfaat. ᠎This da ta has ᠎be​en done ​wi᠎th G​SA C᠎ontent  G en erator Dem᠎ov ersion!

7 Kasus Penipuan Investasi Bodong, Korban Mulai dari Rakyat hingga Pejabat

JAKARTA – Penipuan dengan modus investasi bodong , arisan kembali terjadi. Tak tanggung-tanggung I membawa kabur uang sebesar Rp23 miliar milik para korban. Meski sempat buron dan berpindah-berpindah tempat, I diringkus petugas Polres Bogor saat bersembunyi di Sumedang. Iming-iming keuntungan besar menjadi salah satu alasan para korban masuk ke dalam jerat penipuan ini. Disisi lain, upaya menyosialisasikan investasi bodong tak berjalan. Kondisi ini terlihat dari banyaknya masyarakat yang terperdaya dengan investasi bodong. SINDOnews merangkum kasus investasi bodong yang kerugiannya mulai dari puluhan juta hingga miliaran rupiah. 1. Polrestro Jakarta Barat menangkap seorang pria berinisial HS terkait penipuan investasi bodong berkedok trading forex pada 8 Juni 2021 silam. Adapun para korban yang ditipu mengalami kerugian hingga Rp15,6 miliar. Kapolres Jakarta Barat Kombes Ady Wibowo saat itu mengatakan, HS melakukan atau manfaatkan trading forex dengan nama Lucky Star Group. Meski perusahaan trading forex Lucky Star Group ini terdaftar di Kementerian Hukum dan Ham (Kemnkumham), namun dalam praktiknya, ini merupakan penipuan murni karena tidak ada yang ditradingkan dalam forex itu sendiri. Tersangka menggaet para korban dengan strategi promosi yang tidak masuk akal. Di mana, tersangka menawarkan keuntungan profit hingga 4-6% dan bonus barang-barang mewah. 2. Seorang siswi SMA di Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu, berinisial DS (18) disebut-sebut menjadi penggerak investasi bodong dengan total kerugian para korban mencapai Rp2,5 miliar pada Maret 2021 lalu. Kasus ini sempat menghebohkan lantaran para korbannya pun beragam mulai dari masyarakat biasa hingga pejabat di daerah setempat. 3. Polda Jatim membongkar kasus penipuan pembebasan lahan di daerah Osowilangun, Kota Surabaya dengan tersangka wanita cantik berinisial LY (48) pada Mei 2021. LY diketahui merupakan residivis kasus yang sama. Dalam kasus dugaan penipuan lahan di Osowilangun, korban menderita kerugian sebanyak Rp48 miliar. Modusnya, tersangka menawarkan investasi tanah kepada korban, namun tanah tersebut ternyata fiktif.  A rt​ic​le w as gen᠎erat ed  by G​SA᠎ C​on tent  G᠎en er​at᠎or Demoversion.

GATRA.com | Klik Gatra Baru Bicara – Gatra.com

Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasipenkum) Kejati Sulsel, Soetarmi, dalam keterangan pers, Jumat (26/5), menyampaikan, Hamsul HS merupakan terpidana buronan dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Makassar. Tim Tabur menangkap Hamsul HS di rumah yang dikontraknya di Perumahan Findaria Mas, Kelurahan Tamalanrea, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar, Sulsel, pada Jumat siang sekitar pukul 10.55 WITA. Soetarmi menjelaskan, Hamsul HS merupakan terpidana dalam perkara tindak pidana penipuan secara bersama-sama dengan modus menawarkan korbannya bisnis investasi tambang digital bodong berupa koin Crypto hingga korban mengalami kerugian materi sebesar Rp5,9 miliar. Makamah Agung (MA) dalam putusan Nomor: 180 K/Pid/2023 tanggal 9 Februari 2023, menyatakan terdakwa Hamsul HS terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melanggar Pasal 378 juncto Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP. “Terpidana Harmsul harus menjalani hukuman pidana penjara selama 2 tahun dan 6 bulan penjara,” kata Soetarmi. Berdasarkan putusan berkekuatan hukum tetap itu, Kejari Makassar sudah memanggil Hamsul HS secara patut hingga tiga kali, namun tidak pernah memenuhi panggilan tersebut. Ini menyulitkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejari Makassar untuk melakukan eksekusi. Tim Kejari Makassar kemudian mencari Hamsul. Namun upaya tersebut tidak membuahkan hasil dan melapor kepada Tim Tabur Intelijen Kejati Sulsel. Hamsul kemudian dinyatakan sebagai buronan dan namanya masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). Soetarmi menjelaskan, Hamsul HS sudah ditetapkan buronan Kejari Makassar sejak putusan pemidanaan dinyatakan inkracht atau berkekuatan hukum tetap. “Terpidana Hamsul HS selama pelariannya sebagai buronan selalu berpindah-pindah tempat untuk menghindari pengejaran dan pencarian yang dilakukan oleh jaksa eksekutor,” katanya. Adapun sejumlah tempat yang menjadi persembunyian Hamsul HS, di antaranya di ? Jalan Pelita Raya, Makassar; daerah Bili-Bili, Kabupaten Gowa; dan daerah Bumi Tamalanrea Permai (BTP), Makassar; hingga posisi terakhir lokasi penangkapan. Tim Tabur Kejati Sulsel mendapatkan informasi lokasi keberadaan terpidana Hamsul HS setelah melakukan pengintaian selama 3 hari 3 malam. Setelah memastikan lokasinya, Tim Tabur Kejati Sumsel dan Kejagung melakukan penangkapan. Penangkapan tersebut berdasarkan perintah Kepala Kejati Sulsel, Leonard Eben Ezer Simanjuntak. Tim Tabur Kejagung kemudian membawa terpidana Hamsul HS ke Kantor Kejati Sulsel dan tiba sekitar pukul 11.20 WITA. Tim Tabur Kejati Sulsel selanjutnya menyerahkan terpidana Hamsul HS kepada Tim Jaksa Eksekutor Kejari Makassar. Selanjutnya, terpidana Hamsul HS dieksekusi ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 1A Makassar. Leonard Eben Ezer Simanjuntak terus memerintahkan jajarannya untuk memonitor dan segera menangkap buronan-buronan yang masih berkeliaran untuk dieksekusi demi kepastian hukum. Ia juga mengimbau seluruh buronan yang telah ditetapkan sebagai DPO Kejati Sulsel segera menyerahkan diri dan mempertanggungjawabkan perbuatannya. “Tidak ada tempat yang aman bagi para buronan,” katanya. ᠎This article h as ​been created ᠎wi th the ​he lp of G᠎SA C​ontent Generat​or Dem over sion᠎!

5 Tips Menabung yang Benar agar Cepat Kaya Raya di Masa Depan

Tidak ada formula ajaib untuk membangun kekayaan secara instan dalam waktu yang cepat. Maka dari itu, Bunda perlu tahu bagaimana tips menabung yang benar agar cepat kaya raya di masa depan. Selain bekerja lebih giat untuk mendapatkan gaji, Bunda juga perlu menyisihkan penghasilan tersebut untuk tabungan jangka panjang. Memiliki tabungan tentu memberikan manfaat secara signifikan untuk kehidupan Bunda, baik di masa kini maupun masa mendatang. Meski terlihat sederhana dan mudah, menabung menjadi satu hal yang cukup sulit dilakukan, terutama mereka yang mudah terpengaruh oleh diskon dan promo menarik dari barang-barang yang tidak dibutuhkan. Jalan untuk menjadi kaya melibatkan aturan sederhana, yakni membelanjakan lebih sedikit daripada yang dihasilkan, sambil menabung dan menginvestasikan uang sebanyak yang Bunda bisa. Menurut Putri Mandarina, Islamic Financial Planner, tidak ada cara cepat untuk menjadi kaya, normalnya untuk menjadi kaya perlu dilakukan dengan cara yang benar dan secara perlahan. “Kembali lagi, kaya itu enggak ada yang instan. Kalau normalnya dalam kehidupan kita harus secara perlahan,” ujar Putri kepada HaiBunda. Nah, untuk membantu Bunda mengatur keuangan agar bisa ditabung untuk masa depan, Putri membagikan beberapa tips menabung yang benar, lho. Yuk, simak berikut ini. Putri menyarankan Bunda untuk memiliki prinsip utama dalam mengatur keluar masuknya keuangan. Ia mengatakan bahwa pemasukan harus lebih besar dari pengeluaran. “Sebenarnya, pada intinya kita harus balik lagi ke prinsip utama dalam ngatur cash flow kita, di mana income itu harus lebih besar dari pengeluaran,” tuturnya. Nah, setelah prinsip utama itu tercapai, Bunda bisa mengatur berapa banyak uang untuk setiap pos keuangan. “Tapi kalau kita ambil secara umum dengan standar gaji yang ada, idealnya itu sebaiknya yang untuk kebutuhan sehari-hari tidak melebihi 50 persen. Baru dilanjutkan 20 persen untuk investasi atau sedekah. Dan ada porsi 30 persen itu bisa digunakan untuk cicilan, misalnya kita punya cicilan KPR atau kendaraan,” ujar Putri. Jika tidak memiliki cicilan apapun, Bunda bisa mengalokasikan dana 30 persen itu untuk kebuthan lainnya, misalnya untuk sedekah atau mungkin dana self reward untuk liburan. Lanjut baca halaman berikutnya untuk mengetahui tips menabung agar cepat kaya raya di masa depan, yuk, Bunda. Waktu Terbaik Memilih Asuransi Pendidikan untuk Anak, di Usia Berapa ya Bun? Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. This a​rtic le h as be᠎en do ne  by GSA Conte᠎nt​ Gener​at᠎or Dem​over​sion.

5 Fakta Pembunuhan dan Pemerkosaan Siswi SMP Palembang: Kecanduan Video Porno

Polisi menunjukkan barang bukti kasus pembunuhan dan pemerkosaan siswi SMP Palembang berinisial AA (13) yang dilakukan para pelaku di bawah umur. KASUS pembunuhan dan pemerkosaan siswi SMP Palembang berinisial AA (13) kini tengah viral. Hal yang membuat kasus ini mendapat banyak sorotan adalah karena pelaku yang masih di bawah umur. Sebelum tragedi itu terjadi, AA sempat diajak oleh tersangka IS yang merupakan kekasihnya untuk menonton pertunjukkan kuda kepang. Namun korban justru diajak ke tempat pemakaman umum (TPU). Pada saat itulah IS bersama ketiga temannya langsung memperkosa AA secara bergilir. Dari kasus pembunuhan dan pemerkosaan siswi SMP Palembang yang mengenaskan ini telah terungkap beberapa fakta menarik, berikut ini diantaranya. Kasus pembunuhan dan pemerkosaan terhadap siswi SMP Palembang ini rupanya dilakukan oleh sejumlah pelajar yang masih di bawah umur. Kapolrestabes Palembang Kombes Polisi Harryo Sugihhartono mengungkapkan jika terdapat empat tersangka dalam kasus ini. Mereka adalah Imam Satrio alias IS (16), yang merupakan kekasih korban dan tiga lainnya adalah MZ (13), NS (12), dan AS (12) yang merupakan teman IS. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, kasus pemerkosaan siswi SMP Palembang ini dilakukan di lokasi yang tak jauh dari pertunjukan kuda kepang. Dari situ, korban langsung dibekap dan diperkosa oleh keempat tersangka. Setelah sampai di TKP kedua, korban kembali diperkosa oleh keempat pelaku. Barulah setelah itu para pelaku meninggalkan jasad korban. Pada kasus ini diketahui jika korban telah meninggal ketika berada di TKP pertama karena kehabisan napas. Setelah itu jasad korban dipindahkan ke lokasi kedua dan para pelaku kembali memperkosanya. ᠎This art icle w᠎as created by GSA​ Conte nt Gen erat​or DE MO.

Edukasi Literasi Digital: Solusi Melawan Penipuan Online

Pada hari Selasa, 26 Maret 2024, sebuah seminar daring yang bertajuk “Stop Penipuan Di Internet” digelar dengan sukses melalui platform zoom meeting. Acara ini merupakan hasil kerja sama antara Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) serta Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI). Seminar daring ini menjadi forum bagi pembicaraan mengenai upaya yang dapat dilakukan untuk melawan penipuan yang semakin merajalela di ranah digital. Pembukaan seminar dibawakan oleh Mayjen TNI (Purn) Sturman Panjaitan S.H, yang saat ini menjabat sebagai Anggota Komisi I DPR RI. Dalam sambutannya, beliau menggarisbawahi dampak negatif yang ditimbulkan oleh penggunaan internet, khususnya dalam konteks penipuan online. Menurut survei terbaru yang dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), penipuan online telah menjadi jenis kejahatan cyber tertinggi di Indonesia, mencapai angka 32.5%. Jenis penipuan tersebut mencakup berbagai skema, mulai dari penawaran hadiah menggiurkan hingga penipuan dalam bentuk pinjaman online dan pengiriman file APK berbahaya. Narasumber kedua, Staff Ahli Menteri Bidang Ekonomi, Sosial, dan Budaya, R Wijaya Kusumawardhana, S.T, MMIB, menyoroti pentingnya untuk melindungi diri dari serangan dunia maya. Ia menjelaskan bahwa penipuan online seringkali terjadi melalui penggunaan layanan internet atau software dengan akses internet untuk menipu atau mengambil keuntungan dari korban. Dengan meningkatnya penetrasi internet dan penggunaan media sosial, kesadaran akan risiko ini menjadi semakin penting. Penutup seminar disampaikan oleh Bapak Ganda Harrys Tobing (Pendeta Resort GKPI Letare Batam), seorang tokoh masyarakat yang menekankan perlunya peningkatan literasi digital dan kewaspadaan individu dalam menghadapi penipuan online. Menurutnya, pendekatan ini tidak hanya membutuhkan pengetahuan teknis tentang penggunaan internet, tetapi juga membangun keimanan yang kuat agar dapat menghindari godaan penipuan yang semakin canggih di ranah digital. Simpulan dari ketiga narasumber adalah perlunya upaya bersama dalam meningkatkan edukasi literasi digital, meningkatkan kesadaran publik tentang berbagai jenis penipuan online, dan selalu berhati-hati dalam menggunakan internet. Program edukasi yang melibatkan masyarakat luas, termasuk pengguna internet baru, diharapkan dapat membantu mengurangi tingkat keberhasilan penipuan online, sehingga menciptakan lingkungan internet yang lebih aman dan terhindar dari penipuan.

Da​ta w​as gener ated with the he​lp of GSA Conte nt  G ener at or  DEMO​.

Kolaborasi Tiga Institusi Melawan Kejahatan Extraordinary

Apalagi di masa new normal atau adaptasi kenormalan baru saat ini dimana terjadi banyak perubahan dalam ketidakpastian dan kompleksitas yang disebut dengan volatility, uncertainty, complexcity, ambiguity (VUCA). Kondisi ini memaksa para aparat penegak hukum untuk dapat lebih sigap menghadapi tantangan perubahan dalam penanganan ketiga hal yang menjadi masalah besar bangsa ini. Sinargitas pun digadang-gadang menjadi kunci dalam menghadapi kejahatan narkotika, korupsi, dan terorisme secara holistik di era VUCA. Blended webinar yang dilangsungkan di gedung PRG Polda Bali ini menghadirkan tiga pimpinan tinggi negara sebagai narasumber yaitu Kepala BNN, Dr. Petrus Reinhard Golose, Kepala KPK, Drs. Ketiga jendral bintang tiga tersebut hadir bersama untuk memberikan edukasi kepada masyarakat terkait bahaya narkotika, korupsi, dan terorisme. “Kami bertekad bersama untuk bersinergi mengatasi tiga permasalahan nasional” ujar Kepala BNN. Senada dengan Dr. Petrus Reinhard Golose, Kepala KPK menyebutkan bahwa kehadirannya bersama Kepala BNN dan BNPT membawa semangat untuk menjadi bagian solusi terkait tiga persoalan bangsa, narkotika, korupsi, dan terorisme. “Tiga persoalan ini harus selesai dan semua pihak harus terlibat, tidak hanya BNN tapi juga seluruh anak bangsa,” ungkap punggawa KPK tersebut. Sementara itu, Kepala BNPT mengatakan sinergitas ini adalah tentang bagaimana menyelamatkan negara dan bangsa dari penyakit terorisme, korupsi, dan peredaran gelap serta penyalahgunaan narkotika. Ketiga pimpinan lembaga negara dalam pertemuan tersebut juga mengatakan ke depan akan bekerja sama terkait penguatan desa. Hal ini didasari dengan adanya persamaan program untuk membentuk desa yang kuat, seperti program desa bersih narkoba (Bersinar) milik BNN, desa bersih korupsi, dan Indonesia Satria milik BNPT dalam penguatan desa.  Th is data has ᠎been w ri tten by GSA C ontent G enerator Demoversi᠎on!

Waspada Kenali Modus Penipuan di Era Digital

Di era digital seperti saat ini kasus penipuan semakin merajalela. Tindakan tersebut bisa dilakukan melalui berbagai cara seperti SMS, telefon, email dan media sosial. Salah satu cara yang sering digunakan oleh penipu (fraudster) adalah Social Engineering (rekayasa sosial). Penipu akan mempelajari cara untuk memanipulasi emosi dan pikiran korban sehingga mudah percaya dan mengikuti instruksi penipu saat melakukan kejahatan. Phising biasanya dilakukan penipu dengan mengirimkan email atau pesan yang seolah-olah berasal dari lembaga resmi seperti Bank. Email atau pesan bisa berupa link ataupun file yang apabila diklik akan tertuju pada situs palsu dan malware bisa terpasang di perangkat korban. Penipu kemudian bakal meretas dan memperoleh data rahasia, mengawasi aktivitas korban, atau menggunakan perangkat korban untuk melancarkan serangannya. Sedangkan smishing biasanya dilakukan melalui SMS maupun WhatsApp. Penipu menyebarkan informasi bahwa korban telah memenangkan undian dengan hadiah menggiurkan dan korban diminta untuk membayar biaya administrasi atau pajak. Ciri-ciri: Tidak ada pengumuman resmi dari penyelenggara undian, hadiah yang ditawarkan terlalu bombastis dan adanya permintaan pembayaran di muka. Penipu menawarkan investasi dengan keuntungan yang tidak wajar dalam waktu singkat tanpa menjelaskan keresmian dan risikonya. Ciri-ciri: Janji keuntungan yang besar, tidak memiliki izin resmi dari OJK dan menggunakan testimoni palsu. Penipu membuat toko online palsu dan menawarkan barang dengan harga yang murah. Setelah korban memesan dan membayar, barang tidak pernah dikirim atau barang yang diterima berbeda dengan yang dipesan. Ciri-ciri: harga barang jauh dibawah pasaran, nomor telepon atau alamat tidak jelas. Penipu biasanya mengaku sebagai debt collector, petugas kepolisian, Bank, atau keluarga yang sedang mengalami kesulitan dengan cara mengirim pesan atau menghubungi korban dengan ancaman. Ciri-ciri: bahasa mengancam atau mendesak (mentransfer uang/pulsa dan meminta informasi pribadi), nomor telepon tidak dikenal, informasi yang disampaikan tidak jelas atau tidak meyakinkan. Jangan mudah tergiur dengan iming-iming hadiah/keuntungan yang tidak wajar. Cek informasi yang diterima melalui website resmi atau konfirmasi langsung ke lembaga yang bersangkutan. Hati-hati dalam mengklik tautan atau membuka file dari sumber yang tidak dikenal. Jaga rahasia data pribadi dan keuangan Anda. Ubah pin dan password rekening anda secara berkala. SeaBank Indonesia mengimbau nasabah dan masyarakat untuk terus waspada terhadap berbagai bentuk penipuan. Tetap berhati-hati agar terhindar dari segala risiko kerugian finansial.

A᠎rtic​le has be en generat​ed with GSA Con​tent Gener᠎at​or  DE​MO​!

Ketua KPK: Korupsi adalah Kejahatan Luar Biasa

“Tidak ada seorang pun yang bisa sukses tanpa orang lain,” kata Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Komisaris Jenderal Polisi Drs. Karena tidak dapat dipungkiri bahwa apa yang dicapai oleh seseorang saat ini pasti ada campur tangan orang lain. Oleh karena itu, Firli menyampaikan bahwa peserta penataran harus terus berkoalisi dan membangun komunikasi dengan siapa pun. Sama seperti saat bagaimana negara ini merdeka dan dibangun, lanjut Firli, negara dibangun oleh para pendiri bangsa dan tidak hanya seorang diri. “Negara Kesatuan Republik Indonesia dibangun oleh para pendahulu kita, dengan tujuan yang sama,” ujar Firli. Tujuan yang dimaksud adalah tujuan nasional sebagaimana tertuang dalam alinea ke-4 Pembukaan UUD 1945, yakni melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan perdamaian abadi dan keadilan sosial. Firli juga menegaskan bahwa dalam mewujudkan tujuan tersebut, pemerintah menyusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), dan Rencana Kerja Pemerintah (RKP). Firli menegaskan bahwa walaupun pemerintah berganti, tujuan negara tetap sama. “Pemerintah boleh berganti 5 tahun sekali, tapi tujuan negara tidak pernah berubah,” kata Firli. Selanjutnya, Firli menekankan hal yang dapat mengganggu suatu negara dalam mewujudkan tujuannya, yaitu korupsi. “Korupsi adalah kejahatan luar biasa,” ujar Firli. Dikatakan sebagai kejahatan luar biasa karena korupsi bukan hanya kejahatan yang merugikan uang negara, tetapi dapat berdampak pada seluruh program pembangunan, kualitas pendidikan menjadi rendah, kualitas bangunan menjadi rendah, mutu pendidikan jatuh, serta kemiskinan tidak tertangani. Firli menjelaskan bahwa jika uang negara dikorupsi, maka program-program untuk mewujudkan tujuan negara tidak bisa berjalan dan mengakibatkan negara gagal. “Korupsi adalah kejahatan yang merampas hak rakyat, korupsi juga merampas hak asasi manusia, korupsi juga melawan kemanusiaan,” kata Firli. Oleh karena itu, KPK kini membangun strategi pemberantasan korupsi dengan 3 (tiga) pendekatan. Pertama, Pendekatan Pendidikan Masyarakat dengan memberikan wawasan dan kesadaran kepada berbagai pihak baik rakyat, penyelenggara negara, maupun swasta supaya tidak ingin melakukan korupsi. Melalui pendidikan, KPK juga menyebarkan bahaya korupsi dan memberikan pengertian korupsi sebagai kejahatan luar biasa. “Pendidikan masyarakat menjadi penting karena kita ingin mengubah budaya, budaya yang koruptif menjadi budaya anti korupsi,” kata Firli. Kedua, Pendekatan Pencegahan yang dilakukan karena kejahatan muncul didorong oleh sistem yang buruk, sistem yang lemah, dan sistem yang gagal. Dalam melakukan pencegahan, KPK berkoordinasi dengan berbagai pihak supaya tidak ada peluang korupsi. Salah satunya adalah dengan membuat kajian dan rekomendasi untuk memperbaiki sistem. Ketiga, Pendekatan Penindakan yang dilakukan untuk menanamkan rasa takut untuk melakukan korupsi dan menimbulkan kesadaran untuk tidak melakukan korupsi. “Tiga pendekatan ini dilakukan secara bersinergi, berbarengan, simultan, dan berkesinambungan” ujar Firli.  Th is  data w as done ᠎by GSA᠎ C​on tent G​ener​at or Demoversion.