Cegah Kantong Bolong, begini Ciri-Ciri Investasi Bodong yang Patut Dihindari

Apalagi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan sekitar 40 persen milenial dan gen z menjadi korban investasi bodong. Angka tersebut bukanlah hal kecil sebab jumlahnya yang cukup banyak. Untuk itu, perlu adanya pengaturan agar tidak mudah terjerat investasi bodong. Dalam hal ini dapat dilihat dari ciri-ciri investasi yang ditawarkan tersebut. Certified Financial Planner CFP sekaligus Founder Vibrant Lady Nathalia mengatakan, jika ada investasi yang ditawarkan terlihat sangat bagus, bahkan terkesan memberikan keuntungan berlebih, ini bisa menjadi tanda tidak benar. Menurut Lady, tips mudah mengetahuinya agar tidak terjerat investasi bodong ini yakni dengan mempelajarinya. Dengan mempelajari investasi tersebut, akan membantu memberikan pengetahuan bagi orang tersebut. Orang tersebut jadi mengetahui standard investasi tersebut seharusnya berapa. Ketika ada yang terkesan berlebihan, ini bisa diwaspadai karena bisa saja menjadi investasi bodong. “Nah itu berarti kalau sudah punya pengetahuan seperti itu ada bank lain yang ngajak investasi deposito 10 persen, enggak mungkin dong. Obligasi misalnya kita udah tau range-nya segini, kalau ada yang nawarin 10 persen nah itu enggak mungkin,” sambung Lady. Dengan pengetahuan tersebut, akan sangat membantu mencegah diri sendiri tertipu oleh investasi bodong. Namun, hal yang membuat rugi juga tidak hanya investasi bodong. Lady mengatakan, ketika investasinya sungguhan, tetapi orang tersebut tidak bisa mengelolanya juga sama saja. “Kegagalan pertama itu karena tidak konsisten, yang kedua itu karena risk management yang buruk,” ujar Lady. Oleh karena itu, saat investasinya sungguhan, diharap untuk bisa konsisten melakukannya. Selain itu melakukan pengelolaan keuangan yang baik. Hal tersebut sangat penting untuk bisa membuat investasi terjamin dan bermanfaat. ᠎This da ta has ᠎be​en done ​wi᠎th G​SA C᠎ontent  G en erator Dem᠎ov ersion!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *