Pelajar di Bitung Jadi Korban Pembunuhan dan Pemerkosaan

Tersangka ditangkap polisi setelah berupaya kabur dan ditembak. Keinginan untuk menyetubuhi korban muncul saat tersangka melihat korban tidur di kamar. Tersangka mengaku niatnya tumbuh dari senyuman korban yang hanya sapa. Tersangka membunuh korban dengan cara dicekik sebelum menyetubuhinya dan mencuri uang serta handphone milik korban. Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Manado, IDN Times – Seorang pelajar berinisial MI (18) di Bitung, Sulawesi Utara, ditemukan tewas di kamar indekosnya pada pertengahan Agustus 2024. Kematiannya dinilai tak wajar lantaran terdapat sejumlah luka di bagian tubuh dan ditemukan sperma di alat kelamin korban. Rupanya ia merupakan korban pembunuhan, pemerkosaan, dan pencurian teman indekos bernama Akri Jafar (24) yang bekerja di sebuah perusahaan pengalengan ikan. Saat ditangkap, pelaku sempat berupaya kabur sehingga membuatnya ditembak polisi. Tersangka mengaku niatnya tumbuh dari senyuman korban. Pada Minggu (18/8/2024) mereka berpapasan di depan kamar tersangka. Korban hanya melempar senyuman sebagai bentuk sapaan, namun tersangka justru senang berlebihan. Sore harinya, tersangka naik ke plafon melalui kamar mandi kamarnya menuju kamar korban. “Di sanalah tersangka mengintip korban yang sedang tidur di kamar selama dua jam hingga memunculkan hasrat menyetubuhi korban,” ucap Albert. Kemudian pada Senin (19/8/2024) pukul 08.00 Wita, tersangka mengantar kekasihnya untuk bekerja di sebuah perusahaan pengalengan ikan tempat mereka bekerja di Kelurahan Girian Bawah, Kecamatan Girian. Ketika itu tersangka mengatakan hendak kembali ke indekos karena mau mengangkat pakaian yang dijemur. Setibanya di indekos tersangka berpura-pura mengambil pakaian di tempat jemuran yang dekat dengan kamar korban. Ia melihat pintu kamarnya terbuka sedangkan korban masih tidur. Saat itulah tersangka masuk dan mengunci pintu kamar, kemudian membunuh korban dengan cara dicekik. “Pelaku menyekik tubuh korban hingga tak meninggal lalu menyetubuhinya,” tambah Albert. Tak hanya itu, pelaku mengambil handphone dan uang Rp 250.000 milik korban. Di tempat kejadian perkara (TKP) polisi menemukan bercak darah di kasur korban. Selain itu, dari hasil visum ditemukan cairan sperma di alat kelamin korban. Tujuh orang diperiksa dalam kasus ini, 2 di antaranya merupakan mantan kekasih korban dan 1 kekasih korban. Selain itu, polisi memeriksa empat lelaki yang tinggal satu deret dengan kamar korban.

A​rt icle was c reated  by G SA C᠎onte᠎nt Generator Dem​ov᠎ersion !

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *